Pulang itu sangat menyenangkan bagiku, saat diperjalanan terbayang wajah bapak dan mamah yang teduh menyimpan banyak rahasia dan harapan juga rindu.
Adik-adikku yang mungil dan shalehah, Aisyah dan Anisa yang selalu membuatku rindu ingin pulang.
"Kakak Eka kapan pulang? Kakak Aisyah rindun!" Kata Aisyah ketika menelpon jika beberapa minggu tidak pulang ke rumah.
Rumah memang adalah tempat ternyaman yang Allah titipkan didunia ini. Sekalipun tempat tidurnya tak semewah di hotel berbintang bahkan hotel biasa. Makan seadanya dan juga rumah kami di dalam pelosok. Bagiku rumahlah surga dunia karunia Allah yang paling nyaman.
Pulang disambut oleh adik-adik yang selalu menanti, Mamah yang selalu riang jika anaknya datang, dan bapak yang selalu lega melihat anaknya pulang.
Aku sangat bersyukur memiki keluarga yang sangat sayang dan baik padaku. Namun aku sadar kata baiti jannati sebenarnya masih jauh dari rumah kami. Oleh karena itu aku sangat berharap baiti jannati akan terwujud inshAllah.
Rumahku surgaku yakni suatu rumah yang didalamnya ada bapak dan ibu yang saling cinta, kasih, memghormati dan istiqomah karena Allah.
Yaitu suatu rumah yang didalamnya selalu istiqomah digunakan untuk membaca Al-Quran dan memahami kandungannya, dzikir, dan shalat sunnah.
"Rumahku Surgaku" sama sekali tidak identik dengan materi, kekayaan, dan sesuatu yang tampak wah dimata karena ketiganya tidak bisa menjamin untuk itu.
#Day18
#Squad3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar