Jumat, 24 Agustus 2018

PUJIAN adalah UJIAN

Sahabat inspirasi, Mendapat pujian tentu membuat bangga setiap insan manusia. Tetapi, pujian itu akan menjadi bumerang kala manusia tak dapat menyikapinya.

Hakikat pujian adalah ujian, karena fitnah (ujian) itu bisa berupa ujian kebaikan maupun keburukan.

Allah berfirman,

ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً ﻭَﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan” (QS. Al-Anbiya’: 35).

Pujian adalah ujian berupa kebaikan, karena ketika kita dipuji, bisa jadi kita akan merasa sombong dan merasa takjub pada diri sendiri, bahkan kita lupa bahwa semua nikmat ini adalah dari Allah, kemudian kita merasa hebat dan sombong serta lupa bersyukur. Kagum terhadap diri sendiri merupakan suatu sifat yang bisa membinasakan.

Ustadz Aa Gym menyebut salah satu dahsyatnya bahaya pujian yakni dia sebut penjara pujian. Pujian akan membuat manusia hanya akan mengerjakan hal-hal demi mendapat pujian jika kebanyakan orang mengesampingkan nilai-nilai yang lain demi sebuah pujian.

Pujian harusnya tidak membuat meninggalkan nilai-nilai luhur yang di ajarkan oleh agama.

Seperti seorang pria berpegangan tangan dengan wanita yang bukan mahramnya yakni tidak menyentuh tangan seorang pria yang bukan seorang pria yang haram ia nikahi.

Meski yang mengajak berjabat tangan ini adalah orang yang katanya nomor satu di negara ini.

Hal ini tentu patut menjadi contoh dan tidak mesti menjadi cemoohan bahwa wanita ini sombong sebagaimana pendapat orang-orang diluar sana.

Karena tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan tersebut karena ia megaplikasikan apa yang ia imani dan yakini.

Sudah sepantasnyalah kita kita mendahulukan pujian Allah dari pujian manusia, dan harusnya kepentingan dan perintah agama mesti berada di atas kepentingan dunia.

#muslimahpenaperadaban
#wifisulsel
#wifiinternasional
#dwc
#blogger
#writerpreuner
#hafidzahullah

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...