Jumat, 28 April 2017

InsyaAllah atau InshaAllah












Ding...dung...ding....dung
Hari masih menunjukkan jam enam pagi ponsel di dekat saya berbunyi, sepucuk surat, eh maksudnya sebuah pesan singkat yang masuk di Whatsapp
membuat saya melirik ke arah ponsel itu.
Biasanya waktu subuh di pondok masih digunakan untuk menghafal Qur'an dan saling setor hafalan. Saya hanya melirik kemudian melanjutkan pekerjaan saya.

Setelah saya selesai mengerjakan pekerjaan, saya membuka ponsel dan segera membuka pesan yang ada di Whatsapp. Ternyata Whatsapp dari salah satu sahabat saya.

" Assalamualaikum, InsyaAllah atau Insha Allah?, Mana yang benar ukhti?." 

Tanyanya dengan singkat.

Pertanyaan ini sering kita dengar dan faktanya banyak orang yang mempertanyaklan penggunaan kata  InsyaAllah ini. Penulisan kata InsyaAllah kadang menimbulkan perdebatan dan tanda tanya diantara kebanyakan orang yang tidak mengetahui.

Sebenarnya jika kita menulis pakai "InsyaAllah", atau "In Syaa Allah" atau "In Shaa Allah" cara membacanya sama saja begitupula dengan artinya sama saja, yakni "Jika Allah menghendaki" tidak ada arti lainnya. 


  
Dalam bahasa arab kata "Insya Allah" ditulis dengan   
                
                            إِنْ شَاءَ اللَّهُ                       
Yang artinya "Jika Allah menghendaki

Sedangkan dalam penulisan dalam bahasa indonesia huruf
  ditulisnya dengan tulisan syin.

Jika menggunakan literasi,
sebenarnya transliterasi tidak bisa dijadikan acuan benar dan salahnya tulisan tersebut. Karena tidak ada aturan yang disepakati di sana. 

Semua kembali kepada selera penulis. Yang lebih penting adalah bagaimana cara pengucapannya yang tepat.
Karena penulisan dengan menggunakan bahasa indonesia hanya selah satu cara untuk mempermudah dalam pengetikan, seperti dalam surat menyurat atau pesan singkat melalui Handphone yang tidak mendukung 
pengetikan bahasa arab.

Jadi ketika kita menulis memakai “InsyaAllah”, atau “In Syaa Allah”, atau “In Shaa Allah” bacanya sama saja dan artinya sama saja, yaitu “jika Allah menghendaki”, jadi tidak ada arti lainnya.

Yang paling bagus, ya udah, nulis dan ngomong pake bahasa Arab saja sekalian, lebih aman hehe..

Sehingga tidak mengubah makna.

Wallahu 'Alam bishawab.





Selasa, 25 April 2017

TAK DITUNDA DAN TIDAK DIPERCEPAT

Tiba-tiba saja suaranya terdengar menjauh dan volume suaranya mengecil,
Awalnya laki-laki itu melantunkan ayat suci Al-Quran surah Mulk dengan
indahnya.

Di awal ayat, suara itu kedengaran baik-baik saja,
hadirin pun begitu khusyu mendegarkan lantunan ayat suci Al-Quran yang begitu merdu
dari mulut seorang laki-laki yang dikenal dengan pangilan ustdz Jakfar Abdurrahman itu.


Namun siapa yang menyangka,
ustdz yang awalnya kelihatan baik-baik saja dan begitu menghayati bacaanya,
memasuki ayat ke tiga suaranya semakin mengecil sambil menutup mata berusaha melafaskan bacaanya, namun perlahan suaranya menjauh, microfon ditangannya tiba-tiba terjatuh.
 Badannya roboh dan menghembuskan nafas terakhir.

Video yang berjudul "detik-detik qori meninggal saat baca quran" yang berdurasi  4 menit itu segera saya tutup. Dada ini terasa sesak. berusaha memendung butiran bening yang jatuh dari pelupuk mata ini .

Betapa tidak, kematian demi kematian mengingatkan diri ini akan giliran yang entah kapan menjemput.






kematian tidak pernah menunggu seseorang bertaubat
kematian tidak memandang tua atau muda
kematian tidak pernah bisa dipercepat atau diperlambat waktunya
jika waktunya telah tiba
ia datang begitu saja

baik ditengah kesunyian maupun ditengah keramaian
baik saat kita siap maupun belum siap sekalipun

ya Allah trima kasih engkau memberi kami waktu untuk banyak belajar
dan memberi kami kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kami

semoga kami menjadi orangh yangt senantiasa bersyukur atas nikmatmu
dan mengilhamkan kepada kami untuk senantiasa memperbaiki diri...

Betapa beruntung orang-orang yang diwafatkan dalam kebaikan,
semoga mereka khusnul khotimah.

benarlah kata sebuah pepatah
"akhir hidup seseorang berdasarkan kebiasaanya di dunia"

bagaimanakah akhir hidup kita, kita tak ada yang tau
namun tak ada salahnya kita meminta untuk di istiqomahkan dalam kebaikan
dan diakhir hidup mendapatkan khusnul khatimah.

                                                             (gambar: dpunik.com)

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...