Ding...dung...ding....dung
Hari masih menunjukkan jam enam pagi ponsel di dekat saya berbunyi, sepucuk surat, eh maksudnya sebuah pesan singkat yang masuk di Whatsapp
membuat saya melirik ke arah ponsel itu.
Biasanya waktu subuh di pondok masih digunakan untuk menghafal Qur'an dan saling setor hafalan. Saya hanya melirik kemudian melanjutkan pekerjaan saya.
Setelah saya selesai mengerjakan pekerjaan, saya membuka ponsel dan segera membuka pesan yang ada di Whatsapp. Ternyata Whatsapp dari salah satu sahabat saya.
" Assalamualaikum, InsyaAllah atau Insha Allah?, Mana yang benar ukhti?."
Tanyanya dengan singkat.
Pertanyaan ini sering kita dengar dan faktanya banyak orang yang mempertanyaklan penggunaan kata InsyaAllah ini. Penulisan kata InsyaAllah kadang menimbulkan perdebatan dan tanda tanya diantara kebanyakan orang yang tidak mengetahui.
Sebenarnya jika kita menulis pakai "InsyaAllah", atau "In Syaa Allah" atau "In Shaa Allah" cara membacanya sama saja begitupula dengan artinya sama saja, yakni "Jika Allah menghendaki" tidak ada arti lainnya.
Dalam bahasa arab kata "Insya Allah" ditulis dengan
إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Yang artinya "Jika Allah menghendaki"
Sedangkan dalam penulisan dalam bahasa indonesia huruf
ﺶ ditulisnya dengan tulisan syin.
Jika menggunakan literasi, sebenarnya transliterasi tidak bisa dijadikan acuan benar dan salahnya tulisan tersebut. Karena tidak ada aturan yang disepakati di sana.
Semua kembali kepada selera penulis. Yang lebih penting adalah bagaimana cara pengucapannya yang tepat.
Karena penulisan dengan menggunakan bahasa indonesia hanya selah satu cara untuk mempermudah dalam pengetikan, seperti dalam surat menyurat atau pesan singkat melalui Handphone yang tidak mendukung
pengetikan bahasa arab.
Jadi ketika kita menulis memakai “InsyaAllah”, atau “In Syaa Allah”, atau “In Shaa Allah” bacanya sama saja dan artinya sama saja, yaitu “jika Allah menghendaki”, jadi tidak ada arti lainnya.
Yang paling bagus, ya udah, nulis dan ngomong pake bahasa Arab saja sekalian, lebih aman hehe..
Sehingga tidak mengubah makna.
Wallahu 'Alam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar