Selasa, 12 Desember 2017

Tips Menguatkan Ingatan

Dalam salah satu forum kajian yang dibawakan oleh Ustadz Adi Hidayat LC.MA. ada yang bertanya bagaimana cara memperkuat ingatan kita.

Ternyata menurut ustadz Adi Hidayat ada empat sifat hafalan di antara manusia ini.

Pertama, cepat hafal sulit lupanya, kedua, lambat hafal lambat pula lupanya, ketiga, cepat hafal cepat lupa, dan yang ke empat cepat hafal cepat lupanya.

Nah kita pilih tingkatan sifat hafalan yang mana? Kalau perlu cepat hafalnya tidak lupa-lupa. 

Diantara tata cara yang dipaparkan ustadz, ada beberapa tata cara memperkuat hafalan.

Petama, meluruskan niat saat mau belajar.

Dalam sifat belajar orang ada dua yang menjembatani apa yang mereka lakukan. Pertama belajar hanya untuk mengumpulkan ilmu pengetahuan untuk diri sendiri.

Kedua, mengumpulkan ilmu untuk sesuatu yang ingin dicapai kedepan. Misal kuliah agar bisa kerja dan sebagainya.

Nah ketika salah satu di atas ada pada diri kita saat melakukan sesuatu maka saat kita belajar atau mengajar, kita akan mungkin lupa ketika sesuatu itu sudah kita capai atau akan hilang ketika kita sudah mendapatkan ilmu tadi.

Nah oleh karena itu, agar kita tidak lupa dan cepat hafalnya, maka niat kita mesti disandarkan pada sesuatu yang tidak habis, tidak hilang dan tidak terbatas, yakni Allah SWT.

Dialah Dzat yang tidak memiliki batasann. Ketika kita menghafal atau belajar suatu ilmu, niat perlu kita luruskan hanya karena Allah.

Sebagaimana kisah yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat bahwa ketika Nabi didatangi oleh malaikat Jibril, malaikat menyuruh, "Iqra" kata Jibril. "Saya nggak bisa baca wahai jibril" kata Rasul, "Iqra" Jibril mengulan kalimatnya kepada baginda Rasul, namun Rasul hanya menjawab "Saya nggak bisa" demikianlah berulang hingga tiga kali namun jawaban Nabi tetap sama.

Begitulah kita, ladang kita hanya membaca ayat ini sepotong saja, coba kita sempurnakan kalimatnya.

Saat itu Jibril yang merubah wujud dirinya sebagai seorang lelaki itu laki-memeluk baginda kemudian berkata "Iqra bismirabbikaladzi khalaq (bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan.)

Dan nabi pun akhirnya bisa mengikuti kalimat Jibril. Artinya jika sesuatu kita niatkan karena Allah maka jangankan yang susah, yg mustahilpun akan mudah jika niatnya karena Allah karena Allahlah yang akan memberi kita pemahaman dan memampukan kita.

Sama halnya ketika menghafal sebagaimana dijelaskan ustadz Adi Hidayat, ketika menghafal Qur'an jangan cepat-cepat karena mau menghafalnya, tapi niatkan mengulang karena Allah karena yang akan menanamkan Alquran dalam hati kita hanyalah Allah SWT.

Kdua, kesungguhan, ketika tingkatkan amal soleh karena ilmu itu adalah cahaya dan ke empat, jauhi Maksiat. InshaAllah dengen demikian Allah akan membuat kita mudah memahami ilmu dan menanamkannya dalam hati kita.

Wallahu 'alam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...