Namanya Nidya Lassari Nusantara, aku pun belum pernah bertemu beliau sebagaimana kak Adinda Listriani juga belum pernah bertemu.
Namun kekaguman dan rasa iri ini mungkin sama dengan yang dirasakan kak Adinda, aku hanya mengenal beliau lewat tulisan-tulisan yang beliau posting di media sosial yakni di fecabook.
Wanita bermata bidadari, itulah julukan yang aku sandingkan kepada kak Nidya, bagaimana tidak, lewat tulisan beliau di efbi dan juga karena ke kepoanku padanya saat melihat postingan foto pernikahan wanita paruh baya ini dengan lelaki beruntung yang menikahinya dengan mahar yang spektakuler itu aku semakin kagum dan iri.
Diungkapkan oleh Adinda Listriani bahwa wanita ini adalah sosok wanita pejuang, memiliki tsaqofah yang memadai, sang pembina, penuh dengan rasa cinta yang di buktikan dengan mengabdikan dirinya menjadi pengajar di TK.
Tidak hanya sampai di situ, mengapa ia aku juluki wanita bermata bidadari? Karena bagiku tak banyak wanita seperti beliau, ia begitu memandang dunia dengan pandangan kehinaan, baginya dunia adalah hanya perhiasan.
Semua menjadi indah baginya ketika Allah telah menetapkan kepadanya hal tersebut. Rabbana sungguh diri ini iri melihat dirimu wahai kak Nidya. Bahkan dalam tulisannya saat di acara pernikahan beliau dengan lelaki cacat fisiknya ia menulis....
"Sah.... Tidak mudah menjadi dirinya.
Tapi Allah SWT mempermudah segalanya untuk mendampingi dirinya.
Aku suka prosesnya
Apalagi hasilnya.
Allah SWT skenarionya lebih keceh dari yang kusangka.
Pria bertongkat itu suamiku.
Aku bangga padamu.
Ini sih namanya
Kuch kuch hota hai
Hehehe
#UmarNidya Raju Raja
#KadoTerindahDariAllah
28 Januari 2018"
MaashaAllah sungguh ternyata masih ada wanita secantik ini akhlaknya, semoga akan lahir wanita-wanita ikhlas, penyayang dan sabar serta tawakkal lewat kisah yang begitu menginspirasi dari kakak.
Barakallah.
Barakallah
BalasHapusAamiin... makasoh kak sudah singgah
Hapus