Sabtu, 28 Oktober 2017

Kriteria Spesial

Kadang seorang wanita atau pria menunda dan belum mau menikah karena kriteria yang mereka cari belum ketemu

Atau tak jarang mereka sibuk menghayalkan, "Kalau yang aku dapat nanti begini, aku bagaiamana yah,? kalau jodohku nanti seperti ini aku bisa begini ngak yah?"

Atau misalnya, "semoga nanti yang aku nikahi seperti kriteriaku, kalau tidak aku bisa gawat aktifitas ini dan itu bisa ribet"

Yah... dalam menentukan masa depan, setiap orang punya cara dan pilihannya masing-masing.

Seseorang tidak bisa selalu sama dengan yang kita anggap baik. Demikian juga sebaliknya, mungkin menurut sebagian orang harus seprti ini malah menurut kita tidak harus seperti itu

.........

Seperti misalnya teman saya yang satu ini, saat ngobrol santai tadi siang. Entahlah kami membahas perihal kapurung (Makanan khas Kota Palopo), eh malah sampai ke pembahasan seputar pernikahan. 


Entahlah, obrolan memang selalu unik, apalagi ngobrol sama teman sebaya. Yah jadilah semuanya melebar kemana-mana.

"Saya selalu khawatir ukhti masalah ini, kalau ukhti sendiri punya standar seperti apa?"Aku tertawa kecil melihat temanku bertanya serius diselingi senyuman rada malu-malu di bibirnya.

"Kalau saya ukh, saya bahkan tak berani menyebut nama seseorang dalam doa dan sujudku"

"Bukan karena kita tak mencintai, justru karena sangat mencintainya. Bukan karena kita tak berharap, justru saya sangat mengharapnya, tapi cinta dan harapan seharusnya sepenuhnya saya serahkan kepadaNya" Jawabku

"Itulah ukh, saya malah tidak ada keriteria apapun yang spesial, karena saya serahkan masalah ini pada ahlinya.Tapi bukan berarti saya menyalahkan orang yang memasang keriteria ini dan itu, karena itu hak mereka."

Tak ada kriteria yang spesial, harus ini dan itu. Cukup dipertemukan dengan lelaki yang baik bagiku dunia dan akhirat.
.
"Tentu jika kita sudah mempercayakan yang terbaik kepada Allah, InshaAllah yang datang kelak mengetuk pintu rumahku kita adalah yang terbaik menurut Allah, aku inshaAllah yakin itu, sebagaimana yakinku kepada Allah."

" Aku yakin sekali Ia hanya akan menggerakkan orang pilihanNya yang memang baik menurutNya untukku, entah ia baik dimataku atau tidak, aku hanya akan memandang sebagaimana pandangan Allah kepadanya yakni pandangan keyakinan, dialah jawaban atas doaku selama ini" aku kembali menjelaskan ke temanku yang terdiam seperti menyimpan banyak tanya atas jawabanku.

.......

Tengoklah bunda Asiyah yang merupakan manusia mulia, Asiyah merupakan contoh terbaik sebuah kesabaran dan keteguhan bahkan doanya diabadikan Alquran dalam surah At-Tahrim ayat 11, ketika penyiksaan bertubi-tubi ia terima dari suaminya.

Wanita shalihah, cantik, penyayang, sabar dan kokoh keimanannya, namun yang terbaik menurut Allah baginya adalah bersuamikan Fir'aun yang amat kasar dan senantiasa menyiksanya agar mengakui suaminya (Fir'uan) sebagai tuhan.

Asiyah diuji keteguhan dan kesabarannya lewat suaminya, Itulah rahasia Allah.

Allah tahu yang baik bagi hambanya. Sekalipin menurut akal manusia itu buruk.

Dengan kesabaran dan keteguhannya menghadapi penderitaan dalam rumah tangga ia dibalas dengan surga.

Bahkan tak berlebihan, jika baginda nabi Muhammad shallalahu alaihi wassalam menyuruh kaum wanita muslim menjadikan wanita yang satu ini sebagai contoh dan teladan terbaik.

.

Pun begitu dengan nabi Nuh, seorang yang diberi predikat nabi dan memiliki keutamaan di sisi Allah SWT
.

Lagi-lagi, yang terbaik menurut Allah kadang diluar nalar manusia, siapa sangka isteri nabi Nuh adalah salah seorang wanita yang kelak akan menentang perjuangannya.

.

Selalu ada hikmah dibalik kejadian. Al Quran adalah hikmah yang denganya adalah petunjuk bagi kita agar dapat mengambil pelajaran

Serahkan segalanya kepada Allah sang pemilik kekusaan, sambil berikhtiar.

#30DWC9
#Squad9
#Day18
#MuslimahPenaPeradaban


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...