Jangan salah kaprah dengan istilah membenahi diri dan mempersiapkan diri menjadi pribadi yang baik
Tak bisa dipungkiri banyak orang yang memperbaiki penampilannya ataupun sikapnya agar terlihat baik dan juga agar mendapat pasangan yang baik kelak
Memang ini bukanlah sesuatu yang salah, namun meluruskan kembali niat haruslah diperhatikan
"Banyak orang yang baik, tapi malah menikah dengan yang tidak baik!, Banyak orang yang tidak baik, malah menikahnya dengan yang baik-baik"
Itulah kalimat yang sering muncul dikalangan ibu-ibu atau kaula muda, mereka terlalu sibuk dengan siapa mereka akan berpasangan
Mungkin akan lebih baik, jika kata dengan siapa? ini diganti dengan kata, karena siapa?
Bukan dengan siapa kita akan menikah, tapi karena siapa?
Tengoklah cara orang-orang hebat ini mencintai, mereka mencintai bukan karena rasa cinta pada cinta itu sendiri. Tapi ada jalan cinta yang lain di sana
Jika seseorang mampu menemukan jalan itu maka ia akan mampu mencinta seperti cinta Fatimah dan Ali
Juga seperti sempurnanya cinta Khadijah dengan Rasulullah, Muhammad Shallalau alaihi wa sallam
Juga mencontoh cara hebat mencintai ala Asiyah wanita mulia, cantik nan elok akhlaknya yang bersuamikan Fir'aun
Atau juga jalan cinta nabi Nuh yang kelak dikhianati oleh Anak dan istrinya
MaashaAllah
Bagaimanapun kitalah yang akan sepenuhnya bertanggung atas diri kita.
Dari mereka kita belajar
Sebuah cinta yang kokoh seperti pohon, akarnya terhujam semakin dalam dan merambat, batangnya tegak tak tergoyahkan, buahnya semakin menjumbai
Dan untuk mencapai itu
Tak hanya sekedar angan
Tak mentok pada kata
Ada usaha, belajar, mengkaji dan tentunya banyak membaca kisah para sahabat dan shahabiyah
Karena dengannya (Islam)
Manisnya iman akan terasa
#30DWC9
#Squad9
#Day19
#MuslimahPenaPeradaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar