Jumat, 20 Oktober 2017

Manisnya Ngejomblo

Oleh: Eka Trisnawati Anwar

Ngejomblo sejatinya adalah sebuah pilihan, sebuah pilihan keimanan. Disaat banyak kaum Adam dan Hawa diluar sana memilih pacaran sebelum halal. Kamu malah memilih tetap sendiri karena iman.

Tapi yang perlu kamu ketahui, ada dua faktor, ngejomblo itu bisa tidak meng enakkan.

Pertama: karena faktor dari luar, nah faktor dari luar ini yah, biasanya datang dari lingkungan kita

Jangan kira tak akan ada godaan kawan, saat kamu memilih sebuah pilihan maka bersiaplah dengan segala tantangannya.

Yah, setiap pilihan ada konsekuensinya masing-masing. Kamu yang ngejomblo sering dapat cemoohan,tidak gaul lah, tidak laku lah, tidak keren lah dan sacamnya keep calm aja yah, yang mengataimu kan hanya manusia.Toh Bumi dan isinya ini milik Allah.

Kalau boleh dibilang mah, sekalipun manusia dan seisinya bersatu untuk membencimu, asal Allah masih bersamamu, maka tenang saja, yang punya Bumi ini kan Allah. Sebaliknya sekalipun manusia dan seisinya menyukaimu tapi Allah memusuhimu, kamu mau kemana, Wong Dunia dan isinya milik Allah.

Kedua: Dari dalam diri kita, sebagaiman sabda nabi, didalam tubuh manusia ada segumpal darah yang bernama hati, jika ia baik maka baiklah seluruhnya, jika ia rusak maka rusaklah seluruhnya.

Seorang yang menjomblo itu tidak bisa merasakan nikmatnya menjomblo kecuali jika ia meyakini bahwa Allah adalah tuhannya, Islam adalah agamanya dan Muhammad adalah utusan Allah. Dan ini dibuktikam dengan ketundukan kepada perintah dan larangannya.

Nah agar ngejomblo terasa nikmat-nikmat aja, dan agar bapermu bisa terarahkan ketika melihat yang lain telah bersanding di pelaminan, atau ketika melihat pasutri telah menimang momongan, hati kamu yang masih jomblo bisa nikmat-nikmat aja, maka pastikan bahwa pilihan ini tidak lain karena ketundukan kepada rob semesta alam.

Semua orang normal pasti memiliki rasa ingin mencinta san dicintai. Tapi kencintaan kepada Allah haruslah lebih tinggi daripada kecintaan kepada makhluk. Catet!

Rasulullah Saw berasabda
"Tiga perkara yang dilakukan seorang muslim maka ia akan merasakan manisnya iman, yaitu menjadikan kecintaanya kepada Allah dan rosulnya lebih dari cintanya kepada selain keduanya. Tidak mencintai seorang hamba kecuali ia mencintainya karena Allah, dan benci kembali kepada kekafiran seperti bencinya masuk neraka"

Kriteria diatas ada pada diri kamu sobat?

Ingat barang siapa yang memiliki kriteria seperti ini, maka ia akan merasakan manisnya iman, manisnya hijrah, manisnya taat, dan manisnya ngejomblo, karena ngejomblo itu karena iman bukan?

Pasrah terhadap ketentuan Allah yaitu perintah dan larangannya, meskipun perkara tersebut membuat hati kita tidak rela, namun kita tetap ridha menerimanya, menjalankam dengan penuh kepasrahan, kecintaan, dan kerelaan.

Semoga kita semua istiqomah (konaisten) dengan ajaran Islam. Semoga dengan begitu, kita bisa merasakan kenikmatan dunia dan kemuliaanya. Sambil menanti kesenangan dan kemuliaan di akhirat kelak.... InshaAllah

#30DWC
#Squad9
#Days10
MuslimahPenaPeradaban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...