Minggu, 15 Oktober 2017

Menyerah

Memasuki hari ke enam. Tantangan agar bisa bertahan untuk terus menulis dalam group 30DWC membuatku ingin menyerah saja.

Kadang ketawa sendiri melihat tingkah ibu jariku, sudah ngetik dua paragraf eh malah tekan tombol delete, jadilah tulisannya bersih dan mulai lagi dari awal. Kadang setelah menulis tiga paragraf, buka dokumen baru lagi....huuft

Banyak alasan kenapa rasa ingin menyerah itu selalu timbul. Pertama, tulisan teman-teman jauh lebih baik dari diriku yang bisa dibilang Aku anak bawang yang baru lahir kemarin sore. Kedua, kadang Aku merasa kehilangan ide.

"kengapa kamu kadang kehilangan ide?" "kengapa yang lain bisa tetap maju sementara dirimu ingin mundur?" Itulah yang kadang muncul ketika semangat ini mulai menurun. Smoga saja tidak menurun sampai tujuh turunan....eh bahas apaan sih

Jangan berkecil hati jika ingin maju dan terus berkembang. Jika sudah muncul rasa-rasa ingin menyerah dan waktu injury time makin bersahabat denganmu ketika menulis. Maka segerahlah siram dirimu yang layu denga  air motivasi agar tidak terlanjur layu dan mengering.

1. Just do it

Kamu cukup hanya lakukan saja. Masalah bagus dan tidak bagus, dibaca atau tidak dibaca, itu urusan belakang.

Kalau memang tidak bagus, ingat kau adalah pembelajar, tak ada yang praktis, mie instan aja harus di rebus dulu baru bisa dimakan.

Ingat nasihat Ali bin Abhi Thalib "Orang yang tidak pernah merasakan pahitnya perjuangan, maka ia tidak akan merasakan manisnya kebahagiaan"

Just do it (cukup lakukan saja) karena yang kau ingin bangun adalah habist.

2. Ingat kembali motivasimu saat ingin mulai menulis

_Jika kau menulis untuk terlihat lebih baik dan lebih bagus maka kau tak usah menulis, tujuanmu menulis hanya agar bisa memberi manfaat kepada orang banyak lewat penamu, bukan agar terlihat bagus dan terkenal

Ingat pepatah orang Arab " Jika tujuanmu untuk terkenal, kencingi saja sumur Zam-zam" maka pasti kau akan terkenal.

Kembalilah menulis sesuatu yang bermanfaat, bukan apa yang kau inginkan. Cukup lakukan saja.

Imam Al Ghazali pernah berkata "Orang yang cerdas, alim dan mengerti akan selalu melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang hanya melakukan sesuatu yang di inginkan.

Keep Istiqomah
#30DWC
#Squad9
#Days6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...