Kamis, 30 November 2017

Pilu Mereka


Oleh : Eka Trisnawati

“Pilu Mereka”

Malam selalu gelap, sejak ia diciptakan hingga saat ini.
Mataharipun masih selalu bersinar, sejak ia diciptakan, hingga detik ini  tak pernah ia menyalahi titah tuhannya.

Hari berganti, roda kehidupan terus berputar, waktupun kian menjauh, seolah tak mau tahu.

Biadab kau
Kisah yang kau torehkan
Membumi namun suara rintihann melangit menggema.

Kini terbingkai kelam itu
Tak bisa terhapus
Semakin deras cucuran darah
Terkoyak badan ringkih
Berbalut dentuman demi dentuman.

bertasbih di semesta alam
berkali-kali sudah kudapati, bahwa rasa itu begitu menikmku
tak mau berhenti.

Langit malam ta berbintang pesawat berkicauan tak berawak mencekam, menakutkan.

Gaduh, luluh, lantak semua berlarian, berhamburan
Berusaha mencari perlindungan
Namun yang ada hanya kebingungan.

adakah yang mau melirik???
aah tidak....

Saat badan menjerit, selimut, bantal, kasur empuk tak bisa mereka nikmati...

Bahkan sebilik rumahpun mereka sudah tak punya

kerjaan, jabatan, title, mobil mewah, pakaian bersih.
Mereka tak berfikir lagi akan hal itu...

Bahkan nafas mereka mungkin tak sampai senja.

Luka itu begitu dalam
Hingga langit menjadi atap
Bumi ia sulap menjadi rumah
Tangan lembutnya menjadi bantal

Dedaunan dan rumputpun
menjadi santapan pengisi perut
hingga mereka lupa bagaimana rasa sesuap nasi itu...

Disaat bersamaan mereka hanya mampu terbaring, hening, diam
Kurus, kering, tak berdaya
Melayang nafas berhenti

#Day5
#Squad3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...