Jumat, 03 November 2017

Jangan Salahkan Cinta

Berbicara masalah jatuh, banyak orang yang mungkin pernah mengalami bahkan bisa di katakan hampir semua manusia pernah mengalamai hal ini.

Baik anak kecil, remaja mapun orang dewasa pernah mengalami jatuh.

Entah jatuh dari ayunan, jatuh dari tangga, jatuh dari sepeda, jatuh di jalan raya atau jenis jatuh yang lain.

Jatuh ini kadang dari yang ter-ringan sampai jatuh yang sakitnya berat dan bahkan ada yang berakibat kepada kematian loh, misalnya jatuh dari gedung lantai tujuh.hehe tapi ini namanya jatuh bodoh alias emang sengaja cari mati

Oke, tapi kali ini kita akan bahas jatuh yang berbeda....jreng,jreng,jreng

Jatuh ini yakni jatuh cinta. Jatuh cinta ini katanya berjuta rasanya, kadang sakit, kadang jadi obat penyakit, kadang pula menimbulkan penyakit....uhui.

Nah sobat sebelum kita masuk ke acara inti....eh emang ini seminar, sebelum kita bahas intinya, mari kita simak bersama kisah salah satu pemuda yang sedang di mabuk cinta.

Tersebutlah nama seorang pemuda yang bernama samaran Nongki, Nongki adalah pria remaja di temukan warga tengah berbaring di rel kereta api, bukan karena nge fans sama rel kereta atau tak punya rumah yah gays.

Cek per cek, pemuda ini sedang kasmaran alias jatuh cinta dengan seorang gadis bunga bagkai, eh bunga desa. Malangnya sang gadis yang baru seminggu berpacaran dengannya ternyata selingkuh dengan pria lain alias bermain di belakang si Nongki.

Naudzubillah.

Aku juga baru tau sobat, katanya ni yeh kadang cinta itu memang membuat tai kucing terasa coklat dan tai coklat teras kucing....upss emang bisa? nggak lah, cukup kalian aja yang mencoba. Bukan kamu yang lagi baca yah, maksud aku mereka.hihi....pis

"Lah terus piye (bagaimana)? bukannya cinta itu wajar? namanya juga orang lagi sakit, wajar saja kan sampai mau bunuh diri!" Suara sumbang entah dari mana.

.....

Dalam kitab cinta, asyik....emang ada kitab cinta?

"yah di adain aja"

Cinta, mencintai dan dicintai itu adalah wajar. Tak ada yang salah dengan cinta, karena Allah sendiri sudah menanamkan fitrah ini dalam diri setiap insan. Cinta ini adalah salah satu nikmat terbesar dari Allah untuk manusia.

Dengan rasa cinta seseorang mampu hidup dan merasakan kedamaian dalam jiwanya, dengan catatan jika ia mampu dan tau cara mengelola rasa cinta itu sendiri. Namun bisa berakibat fatal jika tidak memahami hakikat cinta itu sendiri.

Maka dari itu, nyambung dengan tulisan aku kemarin yang berjudul "Membakar Kebodohan". Ya! Kita harus tau ilmunya, maka dari itu belajar.

Cinta ini mengandung makna kasih sayang, keharmonian, penghargaan dan kerinduan, disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehidupan di kala suka dan duka, lapang dan sempit.

Cinta bukanlah hanya sebuah tarikan luaran semata. Ketertarikan secara luaran hanyalah permulaan cinta, bukan puncaknya. Tetapi di samping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan keperibadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah agama fitrah. Karena itulah, Islam tidaklah membelenggu perasaan manusia. Islam tidak mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia.

Akan tetapi Islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu, dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya. 

Perasaan cinta adalah sesuatu yang sifatnya sementara di dunia ini. Ia adalah sarana untuk mendekatkan seseorang denga Allah dan juga bisa menjadi penyebab Allah menjauhinya.

Jangan salahkan cinta karena jika kita mampu mengelola cinta kita, maka ia akan membuat Allah mencintai kita dan begitupula cinta itu bisa mendatangkan murka dari Allah.

Oleh sebab itu, jika memang kita cinta kepada seseorang jaganlah kita mengotori hatinya dan menodai dirinya, dan kita juga haru rela berkorban agar orang tersebut itu bahagia bersama orang lain.

Walaupun tidak dengan diri kita, InsyaAllah pahala yang akan kita dapatkan, bukan malah memaksakan keinginnan kita untuk memilikinya.

Buat laki-laki yang memang ingin seorang wanita menjadi kekasihnya, mintalah wanita tersebut dengan baik-baik untuk menjadi istrimu, bukan pacarmu.

#30DWCjilid9
#Day24
#Squad9
#MPP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...