Selasa, 16 Februari 2016

Kusulap ia Menjadi Istana

Ruangan kamar kos yang berukuran 4x5 yang Aku sulap menjadi istana...

bedanya Istana sang putri raja yang di suguhkan dalam dongeng , memiliki ruangan tidur tersendiri, Meja makan yang dihiasi bunga dan lampu-lampu indah,  gelas-gelas indah, serta penjaga-penjaga istana,  yah begitulah kiranya sebuah istana yang 10 tahun lalu Aku pahami dalam salah satu tayangan sinetron di TV.


sedangkan Istanaku yang sederhana cukup megah bagiku, cukup jauh dari kata sempurnah namun kata syukur menyulapnya menjadi istana bagiku...,

Ruangan persegi empat itu kutata sedemikian rupa agar rapi dan bersih,  karena kebesrsihan adalah sebagian dari iman, yah itu adalah ajaran Rosulullah kepada ummatnya,  dan tentu Aku harus termasuk ummatnya...,

 di sudut kiri ada jendela kaca dihiasi gorden hijau bermotif bunga tulip,  jendela ini cukup untuk memberi ruang cahaya masuk ketika pagi hari.

Aku sengaja memposisikan meja belajar dan rak-rak buku di smpingnya, agar siang hari tak perlu kunyalakan lampu ketika hendak belajar,  sudut kiri Aku sulap menjadi ruang kerja...

Pojok seblah kiri di bagian samping rak buku, disana ada kamar tidur alias Kasur yang di balut dengan badcover hijau lagi-lagi dengan motif bunga,  beberapa bantal dan guling yang berwarna hijau menambah segar ruangan ini,

di sudut sebelah kanan sekitar 3 meter dari depan meja belajar Aku sulap menjadi ruang makan dan meracik bumbu masakan, rak piring dari aluminium, rak bahan makanan, gelas dan ricecooker  semua terbuat dari emas plastik berwarna hijau (hem emas kok plastik, ngebayangin aja) dan perlengkapan dapur lainnya menambah keramaian ruangan Istana ini...

kipas angin di depan rung tidur selalu sigap di tempat, warna hijaunyapun selalu membuat hati sejuk ditamba angin kesetiaan yang ada padanya.

di sudut kanan tempat tidur sebuah lemari berwarna biru yang sangat lembut berdiri kokoh disana, di temani rak baju berwarna hijau di samping kirinya, helm, printer, rak sepatu dan sebuah bunga sakura mungil berjejer bag prajurit-prajurit setia menunggu titah tuannya.

kertas-kertas menempel di dinding bertuliskan jadwal agenda, tulisan arab, hafalan dan kata-kata hikma bergantungan bag lukisan-lukisan indah penuh makna.

di sini di ruangan Istana mungilku ini, tlah ku ukir sejarah hidupku.

entah bagaimana sejarah ini akan kututup kelak jika tiba saatnya, perih pedih, sedih, senang,  bahagia, tangis tawa dan perjuangan telah membekas di dinding-dinding Istanaku, kelak akan menjadi saksi bisu saat tangan tak mampu berbuat, mulut tak mampu berucap... hanya amal yang akan memberi kesaksian.

di ruangan ini, ada doa penuh harap kepada sang pemberi harapan,  di sudut ruangan mungil ini kuharap cinta dari sang pemberi cinta,...

Kepada pencipta hamba-hamba yang ia cipta untukku, ku harap Ia akan mencintai mereka yang tekah berjasa dalam sepotong hidupku sampai detik ku pejam mata mungil yang engkau titip ini...

Rintihku mungkin tak mampu ruangan mungil ini tampung, namun kuyakin engkaulah yang setia membendungnya,...

Syukurku mungkin lebih sempit dari ruangn mungil ini, Namun kuyakin pemberianmu amat luas padaku...

Bahagiaku adalah bahagia kedua orang Tuaku, Bahagia orang tuaku adalah bahagiamu, bahagia yang ada padaku,  kawan yang kau pertemukan padaku, cinta yang kudapat diruanagan mungil ini,  adalah apa yanga engkau hendaki yakni dari orang tuaku....


 Ya Tuhanku Orang tuaku, seperti yang kau kehendaki, merekalah pelopor agar aku selalu mensyukuri apa yang kau kehendaki atas apa yang ada padaku,  Ya Allah ya Tuhanku,  Orang Tuaku lebih berhak mendapat Syurgamu...

biarkan waktu membuatku belajar,...

Malam-malam di ruangan mungil ini terasa sunyi, Aku teringat ayah bunda di kampung sana. Terbayang mata bunda yang bening.

Selalu saja ku rindu
hari-hari terus berlalu
nun jauh disana mata bunda yang menatapku 
penuh rindu
yang amat kurindu.....

nasihat Ayah yang teduh
mengubah resah menjadi hadiah
yang pedih
tak ia biarkan membuat kami bersedih...


Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan....


bersyukur akan membuatmu merasa memiliki yang terbaik, sesederhana apapun ia.

baik itu keluarga yang sederhana, pakaian, makanan, kendaraan dan apapun yang Allah titip hari di dalam kehidupan singkat ini.

5 komentar:

  1. Bisa utk inspirasi kamar kos nih, hehe

    BalasHapus
  2. hehe,..

    bingung aj mba mau nulis apa,..

    smoga kedepannya tulisannya bisa yg lebih manfaat...

    BalasHapus
  3. Yup tetaplh bersyukur apapun keadaannya

    BalasHapus
  4. mba irma sari, Sepakat mba, bersyukur adalah kunci kebahagiaan,...

    trima kasih dah mampir,...

    BalasHapus

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...