Kamis, 25 Februari 2016

Dear Mba Helen



Dear Mba Helen


dan semua Member ODOP yang saat ini, 
hari ini diberikan kesempatan oleh tuhan melihat dunia, 

Kukirimkan salam terindah, 
salam sejahtera para penghuni syurga.
Salam yang harumnya melebihi kasturi,
sejuknya melebihi embun pagi, salam hangat 
melebihi hangatnya mentari waktu dhuha.
Salam suci sesuci telaga kautsar, yang jika diminum
akan menghilagkan dahaga selama-lamanya.

Semoga bertambahnya usia mba, Semoga Semakin berkah hidupnya mba....
kalau hari ini belum dapat jodoh semoga cepat dipertemukan jodohnya, bagi yang belum. ( mba helen ma sudah punya suami, ini nga jadi), semoga diberi keturunan yang sholeh/sholehah, apa yang dicita-citakan bisa tercapai,
diberkahi Ilmu, umur, harta dan waktunya oleh Allah,...

Tak banyak orang yang seberuntung diri kita hari ini,
teringat seorang siswa  Madrasah Alia Negeri Palopo kemarin siang saat hendak pulang sekolah sekitar pukul 14 ia mengalami tragedi yang sangat mengenaskan, ia terlindas truk sepuluh roda dijalan Ratulangi , kepalanya hancur, dara bercucuran dimana-mana, bola mata hampir keluar, iapun meregang nyawa di tempat kejadian perkara. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan diberi tempat yang baik disisinya.

Kita hari ini yang diberi imur panjang, semoga bisa semakin bersyukur kepada Allah, semakin baik ibadahnya sehingga Allah memanggil kita disaat kita siap dengan segala amalan kita, khusnul khatimah dijalannya. Amin...
 
saling mendoakan saudara adalah wujud rasa cinta kita kepadanya. Itulah persaudaraan, bukan hubungan  bisnis yang sama-sama dijalankan, bukan karena ada batu dibalik udang, bukan pula melihat latar belakang. Semua titipan oleh Allah yang kita miliki hanyalah amalan kita hari ini. 

Mendengar kata-kata itu saya teringat sebuah buku yang setiap pekan kami kaji, di Bab Cinta dan benci karena Allah, hal 50 tepatnya, Hadist dari Abu Hurairah yang di sepakati oleh al-Bukhari dan muslim, dari Nabi saw. Beliau bersabda: 

Ada tujuh golongan yang akan di naugi Allah dibawah naungan-Nya. Pada hari tidak ada naungan kecuali naungannya, yaitu pemimpin yang adil ; pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya; seseorang yang senantiasa terpaut dengan Masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah; seseorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang cantik dan berkedudukan untuk berzina, tetapi di berkata, “Aku takut kepada Allah!”; seorang yang memberi sedekah tetapi ia merahasiakannya seolah-olah tangan kananya tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kirinya; dan sesorang yang mengingat Allah diwaktu sunyi sehingga bercucuran air matanya. 

Dan dihari tidak ada naungan kecuali naungan Allah, Allah akan berkata “ Dimana orang-orang yang saling mencintai karena keagunganku? Pada hari ini aku akan memberikannya naungan kepadanya dalam naungan-ku disaat tidak ada naungan kecuali naunganku”.
MasyaAllah semoga kita adalah salah satu dari orang-orang yang diberi naungan oleh Allah disaat tidak ada naungan kecuali naungannya.

Sungguh indah tali persaudaraan itu jika diikat oleh tali Agama Allah
Wallahu A’lam...

4 komentar:

  1. Subhanallah, Eka.Uni terharu membacanya. Ini lah kenapa uni sangat yakin dengan kekuatan Rabithah, kita belum pernah bertemu, tetapi getaran ukhuwahnya terasa.

    Doa yang sama buatmu, duhai Ukhti..smg suatu saat kita bisa berjumpa.aamiin..

    BalasHapus

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...