Malam semakin larut, setelah saya mengerjakan beberapa power point untuk seminar proposal keesokan harinya, saya merebahkan tubuh yang dari tadi kelelahan, sambil berbring saya membuka Wa yang ada
di Ekaphone saya, ( phonenya si Semart
uda saya balikin Mas Ken) hehe sekarang pake phone saya sendiri... makasih suda
mengingatkan barang orang harus segera di balaikin....
Lanjut yah,...
Jari jemari saya mulai membuka grup satu per satu, mencari-cari apalagi
yang hari ini grup bahas.
Salah satu grup yang bertuliskan huruf kapital “GRUP SHARE ODOLA 47” ini
adalah grup untuk share masalah menghafal
Al-Qur’an, dan juga tempat curhat, bercanda bareng dan kadang tempat berbagi video, audio dan
informasi seputar dakwah...
ada beberapa grup yang saya ikut
aktif didalam salah satunya adalah grup ODOP yang di buat bang syaiha yang membuat saya harus menulis setiap
harinya, meskipun kadang saya ngutang post, tapi percayalah bang saya sangat
ingin setiap hari post tulisan dan saya sangat senang bisa ada di grup ODOP
ini,....
Namun malam itu saya nga berniat membuka grup ini, karena hari itu saya
belum post tulisan.
Akhir-akhir ini saya banyak ngutang karena kesibukkan...
Ibu jari saya berusaha manjat-manjat layar ekaphone saya, berusaha
mencari kalau-kalau saya banyak percakapan yang ketinggalan, memang sih saya
jarang ikut nimbrung kalau ada percakapan karena banyaknya tugas, sekalipun tidak sibuk saya hanya menyimak percakapan mereka di grup...
Nah,.. ibu jari saya berhenti pada saat mata saya tertuju di sebuah
kiriman salah satu akhwat, karena rasa penasaran, saya pun memutar Audio
tersebut...
“ Bapak ibu Rahimakumullah, hidup ini capek pak, makanya, kita pilih mau
capek bagaimana, kalau kita capek karena Allah, Capek dzikir, capek ibadah,
capek istighfar, capek berdakwah, capek taklim, ini capeknya ada bonusnya,
hidup dan surga..."
"Tapi klau capeknya maksiat dan dosa-dosa maka bapak-ibu ujungnya
berbeda...."
" Sama ketika di akhirat para penghuni neraka akan capek, capek diseret,
capek dibakar, capek dibantai..."
Ketika para ulama membaca hadist-hadist gambaran neraka yang sangat
dahsyat, gambaran siksa yang sangat
pedih, dan sangat perih,
sebagaimana Al-Quran Surah an-Naba ayat : 40 “ bahwa pada saat adzab
didekatkan kepada mereka, mereka orang kafir berkata alangkah baiknya jika aku
dahulu menjadi tanah” sangking dahsyatnya siksaan neraka itu."
" Mereka berkata ini mereka di neraka capek, tapi capeknya tidak ada
gunanya, ini mereka menderita tapi penderitaannya tidak ada gunanya. Alangkah
enaknya kalau capeknya di pindahkan ke dunia..." lanjut sang Ustadz.
MasyaAllah suaranya menggetarkan jiwa yang kadang lali dan kadang merasa letih dan tak jarang berkeluh kesah dalam mencari Ilmu Islam begitu juga saat berdakwah...
Ayo kita bercapk-capek menderita di dunia, menderita baca qur’an, menderita bedsikir,
menderita cari ilmu, mending menderita di dunia karena beribadah kepada Allah dan
bahagia di akhirat, daripada capek Diakhirat yang tiada habisnya....
Ya Allah Kuatkan Hati-Hati kami dalam meniti terjalnya Hidup ini,
wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hati-hati kami
dalam tali agamamu... Amin
Wallahu A’lam...
Amin, semoga lelah kita tidak percuma diakhirat kelak
BalasHapusAmin...
Hapus