Minggu, 06 Maret 2016

Tanpamu Butiran Debu









"Hal yang paling susah dan jarang orang Indonesia budayakan adalah membaca"

 "Mahasiswa sekarang jika membuka internet paling banyak cari film drama korea subtitle Indonesia"


"hahaha"  gelak tawa terdengat memecah ruangan gedung kuliah perdana Fak.Teknik

Pak rektor memulai sambutannya di atas podium dan disambut gelak tawa oleh mahasiswa.

saya jadi keinget bacaan salah satu  artikel yang pernah saya baca yang artikelnya udah entah dimana,
Ia Mengungkapkan bahwa jepang adalah negara yang minat membacannya sangat tinggi. bahkan pemerintah menyarankan agar koran dicetak dua kali lipat dari jumlah penduduk (Luar biasa bukan)
karena mereka percaya pada masyarakatnya bahwa mereka gemar membaca,..
terbukti sampai sekarang,  jepang merupaka negara dengan kemajuan teknolgi yang sangat pesat dan product* nya mendunia dan diakui kualitasnnya..

sebagaimana di yang diungkapkan kepala perpustakaan nasional Sri sullarsih dalam acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca

 " kunci utama negara maju adalah kualitas sumber daya manusia gemar membaca"

apa penyebab rendahnya minat baca masyarakat indonesia?
 penulis, dosen dan aktifis bicara  soal-soal alasan kurangnya minat baca indonesia Okky Maddasari, penulis Novel Entrok, 86, Maryam, dan Pasun Jiwa.

beliau mengungkapkan gaya hidup sebagian besar masyarakat indonesi yang tidak suka membaca bukanlah suatu yang mwngejutkan. Ia kemudian melanjutkan bahwa penyebabnya karena kurangnya akses untuk mendapatkan buku-buku,  bahkan toko buku hanya ada si kota*  besar.

"perpustakaan umum berdiri diberbagai daerah bahkan perpustakaan hanya berupa gedung saja" katanya
Belum lagi isisnya yang sangat tidak layak. Begitu juga perpustakaan sekolah.
Sebagai orang yang lahir dan besar di Magetan, kota kecil jawa Timur, Okky tahu betul kondisi ini.
“Kalau melihat kodisi sekarang, kondisi tersebutpun masih sama. Berbicara toko buku tentu terkait dengan kemampuan untuk membeli”

 Faktor lainnya, kata okky masyarakat tidak dididik untuk gemar membaca adalah
“Sisitem pendidikan kita tidak membentuk orang untuk gemar membaca, terutama bacaan seperti sastra. Kita hanya dibiasakan untuk menghafal dan mengikuti apa yang dikatakan oleh guru” katanya. (Rappler.com)
Sebagaimana yang saya sebutkan pada tukisan saya sebelumnya bahwa peran media tevisi juga telah merusak generasi kita saat ini, media telah masuk kedalam rumah dan merebut perhatian anak yang lepas kontrol dari keluarga. Sehingga buku menjadi tidak menggiurkan untuk menarik perhatian yang terkalahkan oleh gemilauanya layar kaca.

Menurut dosen filsafat UI Sarasdewi mengungkapkan bahwa rendahnya minat membaca disebabkan beberaa hal.

“budaya baca itu menyangkut banyak hal, dari kurikulim,kualitas buku bacaan, bararti jga menyentuh banyaknya penulis juga kualitas karyanya, sampai ke soal-soal kesulitan mengakses buku dan pendidikan, mana masih banyak yang buta aksarah,” katanya. (Rappler.com)

Dan sampai saat ini minat baca sdi Indonesia sangat kurang padahal Indonesia dengan penduduk terbesar di dunia yang pasti mengetahui ajaran islam bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban, namun sekali lagi, Peran pemerintah dalam hal ini sangat berperan besar menumbuhkan minat baca bahkan mematikan minat baca masyarakatnya.

Masalah rendahnya budaya baca di indonesia saling berkaitan satu sama lain. Sebagaiman di ungkapkan beberapa penulis sampai dosen hampir sependapat.

Peran pemerintah dalam hal ini sangat berperan besar menumbuhkan minat baca bahkan mematikan minat baca. Bahkan masyarakat Negeri bebek adalah masyarakat penikmat dan peniru, mulai dari grup band, boy band, gerl band, ninja warior, pacaran, buka aurat, Running Man, hampir semua di tiru.

Guru, dosen, mahasiswa, siswa yang berprestasi hampir tak memiliki ruang di negeri sendiri hingga memilih keluar negeri mengembangkan dan mengaplikasikan ilmunya.

Jika kita melihat sejarah peradaban islam dimasa silam minat belajar dan membaca bahkan sampai membuat buku pada zamannya sangat hebat.
Ketika berkembang dari Arab hingga kepenjuru Dunia sepeninggal nabi saw. Islam membawa kemajuan dan kemakmuran bersamanya, kemanapun mereka pergi mereka membawa kemajuan dan kemakmuran bersamanya.

Para ahli teknik membangun kincir air untuk mengalirkan air ke kota-kota
Lihat saja ibu kota Baghdad adalah kota paling memakjubkan dan paling modern di dunia penataan dan aksitekturnya sangat memukau.

Para cendekiawan muslim mempelajari berbagai cabang ilmu tanpa meninggalkannya sedikit pun
Ilmu ketuhanan, ilmu berkenaan manusia,  ilmu berkenaan dunia dan alam semesta,
 mereka bukan sekedar meniru
Mereka memberi nafas baru, mereka mencipta.

Sebut saja Ibnu Al haiytam, saintis pertama 1000 tahun yang lalu, beliau adalah pengagas penciptaan kamera, kamera berasal dari bahasa Arab “Qamra”

Al khawarismi The Inventor of number Zero. Dan masih banyak lagi para cendikiawan muslim yang merupakan para pengagas ilmu sains dan berbagai ilmu lainya...

Perpustakaan terbesar di kordoba yang pada saat itu belum ada  percetakan menyediakan buku sekitar 2000 judul buku. 

Islam memandang bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi setiap individu baik ia muslim maupun bukan, dan khilafah memberikan pendidikan secara Cuma-Cuma kepada rakyatnya, dan gaji guru pada saat kekhalifahan umar bin al-Khattab sebesar 15 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram Emas) kalu di hitung* harga emas saat ini 1 gram = 500.000 ( 15 * 4,25) * 15 dn ini diikuti khalifah berikutnya.

Kira-kira brapa jt...? silahkan ambil kalkulator yah,.. sumber ( youtube.com_sejarah Emas Khilafah Islam) kalau ada yang butuh videonya silahkan lewat Wa.

Lanjut kita ke kota Bagdad yang megah itu, berdiri Universitas Al Musthansiriyyah  Khalifah hakam bin Abdurrahman bin Nashir mendirikan Universitas Cordoba yang menampung mahasiswa muslim dan Barat. GRATIS...

Gaji para pegawai negara hingga 200 Dinar ( 1275 gram Emas) atau setara  114.750.000,- Rupiah
Membangun perumahan untuk rakyat, menyiapkan 50.000 ekor unta mendistribusikan air ke seluruh perumahan rakyat.
Dimasa khalifah bin Abdul Aziz, tidak seorangpun yang dipandang berhak menerima zakat, karena kemakmuran rakyatnya.

Khalifah sultan bin Abdul Hamid (1900) berhasil membangun kereta api Hijaz dari damaskus ke madinah dan rari aqaba ke maan.

Daulah khilafah dengan seperangkat yang dimiliki, memberikan kesehatan kepada rakyat secara Cuma-Cuma, di bidang ilmu dan teknologi islam melahirkan ilmuan-ilmuan yang menginspirasi dunia melalui penemuannya.

Inilah bukti kegemilangan Daulah khilafah.
“jikalau eluruh penduduk neger- negeri beriman dan bertakwa pastilah kami akan melimpahkan kepada nereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka ingkar terhadap ayat-ayat kami sehingga kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”  

pantas saja pada tanggal 3 Maret  kemarin banyak orang yang mengenag dan merasa galau mengingat tanggal tersebut tepat tahun 1924, institusi ini diruntuhkan dan di gantikan dengan sistem Demokrasi saat ini yang menilai segalanya adalah uang, sehingga saat menulis, saat ,membaca saat mengajar, saat tersenyum, saat berkunjug kerumah teman dan saat-saat yang lainnya ( cie sekalian buat album berjudul saat aja kali yah hehe)

nah loh apa hubunganya dengan tugas arisan blog...
nah sekarang hubungannya adalah ditengah-tengah cengkraman kapitalis (faham yang menilai segalanya adalah menghasilkan materi alias uang) lahir beberapa perkumpulan yang tidak seperti para ilmuan muslim tapi ia sangat ingin seperti para cendekiawan muslim dengan sejuta penemuan dan ilmunya yang bisa menginspirasi dunia, tidak sekedar meniru tapi mencipta, memberi nafas baru, hadir layaknya embun pagi yang membawa angin kesejukan di tengah merosotnya ilmu” 

pada kesempatan kali ini saya ingin menyebut grup ODOP, bukan apa-apa, saya hanya ingin memberikan kata salut kepada merekabahkan saya yankin mereka tidak hanya katof di satu grup keilmuan tapi di grup-grup bermanfaat lainnya InsyaAllah,...

Nah grup ODOP sekali lagi di pelopori oleh seorang penulis pemula kantanya, silahkan berkenalan dengan . bang syaiha  langsung kunjungin aja blognya yah

Dan semua anggota grup semua  memiliki semangat yang sama, ingin berpartisipasi dalam membangun peradaban kelam ini menjadi peradaban gemilang. membagikan kisah menarik, menceritakan pengalaman membuat tulisan yang humoris namun tetap konsisten dengan pesan-pesan untuk para pembaca, dan sebagainya, semuanya di mix di grup odop.

ada beberapa nama yang sangat luar biasa, dalam grup tersebut salah satunya:

 Muhamad septian wijaya atau sering disapa  Mas Septian

Saat masih berusia SD ia suda gemar membaca, salah satunya majalah bobo, tentu kebiasaan ini jarang orang miliki ketika masih kecil, ketika menginjak bangku SMA ia mengukir  prestasinya lewat kepiawaiannya membuat cerpen dan iapun mendapat juara 1, sekali lagi hal ini jarang orang miliki. Ia memiliki hobi menulis dan membaca yang jarang sekali dimiliki remaja saat ini.

sebagaia seorang pria dewasa, tentu sekarang ia sibuk bekerja, namun ditwngah kesibukannya beliau antusias dalam menulis serta amanah insyaAllah sebagai Ketua Umum Jomblo syar'i InsyaAllah...


mba desy  adalah seorang wanita ( iyalah namanya juga mba)
beliau suka menikmati kuliner-kuliner yang tentu tetap halal, Salah satu hobinya adalah Traveler, ia sangat suka menulis, di blog beliau bertebaran tulisan-tulisan yang menceritakan perjalanannya  di luar negeri.

Semoga bisa menjadi penulis seperti kang Abik yang memberi pelajaran berharga lewat latar belakang tempatnya menempuh pendidikan. Amin

Beliau tinggal di klaten, beliau adalah seorang guru dengan kesibukan mengajar ternyata beliau juga sudah berumah tangga, ia mulai menulis sejak SD seperti  Mas Septian.

beberapa prestasinya juga telah mewarnai kehidupan remajanya sampai saat ini dengan kesibukannya ia tetap bersemangat dalam menulis... semangata mba Nindiyah


Mba Hidayati Nur
Tulisan-tulisan beliau banyak mengundang orang merasa iri, termasuk saya, bukankah iri dalam hal kebaikan itu dianjurkan, agar kita bisa berusah seperti beliau.

Kembali ke mba Hidayati

beliau aktif dalam forum lingkar pena, sering diundang dalam kegiatan kepenulisan dan karya-karyanya suda sangat luar biasa,.

suda banyak yang memuat tulisan beliau baik majalah dan buku-buku.

bang syaiha saja sampai memuji dan mempertanyakan keikut sertaanya dalam ODOP yang di buat untuk pemula dalam blajar menulis...

Sebagaiaman yang saya baca sendiri dalam cerita pendek yang beliu buat untuk memenuhi tugas arisan kali ini, waaw luar biasa banget ceritanya, wajar jika banyak yang minder liat tulisan Mba yang satu ini, tapi salut beliau tetap rendah hati terbukti kesuka relaanya bergabung di grup.....
Bagi ilmunya yah Mba Hidayati

Sangat besar kemungkinan dari tangan orang-orang seperti beliaulah  lahir para penulis-penulis hebat, diantara banyak pahlawan pena saat ini yang karya-karyanya dinanti dunia.

Membaca adalah sesuatu yang sangat membosankan dan kurang diminati remaja saat ini, semoga kehadiran mereka membawa karya-karyanya, dapat mengubah peradaban kelam dunia membaca saat ini. 

Islam dulunya selalu membawa kemakmuran dan sekarang Islam malah menjadi sangat terbelakang, semoga Islam kembali mengukir peradabannya lewat perantara karya-karya kita... Amin


karena tanpa pahlawan pena seperti kalian perdaban yang dinanti bagaiakan butiran debu 
( mirip judul lagu yah)

Orang Barat Mundur karena mengambil agamanya,
sedangkan orang Islam Mundur ketika meninggalkan Agamanya
maka pahlawan yang lupa pada Robbnya
 bagaikan seonggok manusia  tak  bernyawa...

Semoga setiap karya kita tak hanya sekedar karya.
Wallahu A’lam...

7 komentar:

  1. Nah, salah satu tujuan ODOP ini adalah membiasakan diri untuk rajin membaca.. Tdk hanya postingan teman2, tapi juga buku2 yg bermanfaat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bang,..

      salut dengan semangat berbagi kebaikan ala bang syaiha,..

      Barakallahu fiik..

      Hapus
  2. Alhamdulillah diberi nikmat dari kecil hobi membaca ^^

    BalasHapus
  3. Masyaallah banyak ilmu yang sy dpt dg membaca tulisan Mba Eka ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...

      smoga kita semua tetap istiqomah dalam menebar kebaikan yah mba..,

      Hapus
  4. masih banyak typonya...

    penyakit jempol....

    BalasHapus

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...