Jumat, 11 Maret 2016

Rembulan merekahlah

Puisi

              Rembulan merekahlah

Senja membawa pesona keemasan
merona memancar indah
memberi warna penuh makna
membisik dalam relung
indah dalam isyarat jiwa.

Namun kini sinarnya menjauh
gelap gulita seketika padam
sesak jiwa dalam isak tangis
kupeluk kesendirian dalam kerapuhanku memberi rasa hampa


di pojok ruangan gelap ini
aku membisu pilu
tersungkur dalam sesal tanpa ujung
lirih hatiku merintih memberontak
kau tinggalkan semua luka
dan kau renggut cahaya itu
hingga tak tersisah


Tuhan aku masih disini
di pojok ruangan gelap ini
memeluk malam sepi
mencumbu pedih
tersungkur dalam sesal mendalam
mengharap cahaya temaram memancar dari bilik jendela

rembulan merekahlah
masihkah ada kemurahan tuhan
Aku ingin kembali tersenyum
semanis senyum rembulan.

Tuhan kutau kemurahanmu
yakinkan diriku dalam pelukmu pinjamkan aku sedikit cahayamu
agar dapat aku lihat kesalahanku

rembulan merkahlah...
dalam titah Tuhan semesta


Palopo 11 Maret 2016

Puisi ini saya buat sebagai gambaran perasaan Sakura dalam tulisan bang Syaiha pada anggal 08 maret 2016

yang penasaran tulisan bang syaiha, silahkan disini   MOTIVATOR ODOP (mohon maaf jika nama dan gelar tidak sesuai) peace bang

6 komentar:

  1. Keren puisinya.. Kayaknya yang nulis lagi galau. Hehe

    Btw itu paragraf ketiga, kata "tersisah" maksudnya apa ya? Hmm..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe mba Ella,
      nga galau lah mba...

      ini mencoba membuat puisi tulisan bang syaiha mba.. yg itu si sakura sbagai tokohnya, yg di renggut keperawanannya sampai tak tersisah kecuali sesal dan di akhir tulisan trsebut sakura menyesali perbuatannya...

      sperti itu kira2 mba...

      trima kasih yah mba suda berkunjung.

      Hapus
  2. Rembulan akan mekar atas izinNya :)

    BalasHapus

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...