Matahari telah merekah indah embun-embun pagi sudak tak
terlihat, yang ada hanya sinar mentari memberi kehangatan, seolah menggambarkan
kehangatan hati para perantau yang dari tadi telah mempersiapkan diri dan
segala perlengkapannya menuju sebuah daerah di pulau Ternate untuk segera berbagi kehangatan, beberapa
orang masih terlihat masih menunggu perahu sambil berbincang dengan ibu-ibu dan
bapak-bapak yang kebetuan juga sedang menunggu perahu.
“Alhamdulillah.” Ucap salah seorang dari mereka.
Untung tak dapat diraih malang tak dapat di tolak (kutipan dari tulisan Mba Risa) Setelah menunggu kurang lebih tiga puluh menit akhirnya
perahu yang mereka tunggu datang, tapi lagi-lagi mereka tak bisa langsung naik
ke parahu karena perahu tak bisa bersandar di bibir pantai di sebabkan air yang
surut dan banyaknya karang. Akhirnya rombongan itu mengambil alternatif lain.
“Spertinya kita harus ke di pantai yang lain.” Salah satu
teman memberi saran.
“Kalau lewat pantai Banjar sepertinya bisa.” Jawab salah satu dari mereka sambil menunjuk ke arah kanan, lalu mengajak yang lain bergegas.
Akhirnya setelah melihat kondisi jika mereka tetap nekat
naik perahu lewat pantai yang mereka tempati sekarang makan resiko kebasahan
sampai di baju atasan akan mereka rasakan dan setelah beberapa saat berunding mereka memutuskan
pindah ke pantai banjar agar bisa naik di perahu dan mengurangi resiko kebasahan.
Perjalananpun di mulai, sekitar tiga puluh menit akhirnya
gerakan yang mereka namai gerakan Sahabat Alor ini akhirnya sampai di bibir
pulau, dan benar saja menunggu dan pindah pantai baru awal dari sebuah
tantangan, masih ada tantangan lain setelah itu.
Di antara motivasi yang tersebar semoga yang memitivasi
mereka adalah keimanan sebagaimana Allah dalam firmannya telah mengabarkan kepada kita “ Apakah
mereka akan di katakan beriman padahal belum datang kepada mereka cobaan
sebagaiamana cobaan dan penderitaan yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum
mereka” Ayat ini memiliki penafsiran
yang sangat luas dan lugas namun menjadi motovasi bagi kita ketika menghadapi
ujian dan tantangan, bisa jadi tantangan ini adalah ujian untuk meninggikan
derajat kita di hadapan Allah. Pada saat di timpa ujian apakah kita mengeluh
atau mengharap pertolongan kepada sang pemilik semesta.
Sebuah tangga yang sangat curam harus mereka tempuh sebelum akhirnya sampai pada Sekolah dasar
yang mereka tuju di depan mata telah terlihat, Setelah menemui pihak yang
bewenang dan di luar ruangan kelas para siswa suda mulai berkumpul dan tentu
senyum mereka yang sebagian masih malu-malu seketika membuat lalah, letih,lesu dan lunglai (yang
ini lebay yah ?).
Seketika semnyum adik-adik yang sebahagian masih terlihat
malu-malu mengalahkan lelah yang mereka tempuh, lelah dan sukarnya perjalanan
seketika terobati dengan senyum hangat dari adik-adik ini.
Beberapa kegiatan mulai mereka ajarkan untuk adik-adik, sepertia
belajar mencuci tangan yang baik,bagaiamana menggosok gigi sampai, bermain dan
bernyanyi setelah itu mereka membagikan sepatu yang di sambut antusias oleh
adik-adik, mereka saling berkar sepatu agar semua bisa pas di kaki
masing-masing. Di akhir mereka tutup dengan senyum dan dokumentasi wah
rameee....
Setelah itu mereka minta diri untuk kembali sekalipun hujan deras
dan ombak lautan yang sudah menanti mereka, namun mereka harus tetap melanjutkan
perjalanan...
Semangat mba InsyaAllah Bersama kesulitan ada kemudahan.....
Salah satu kisah Mba Risa Ismail yang sangat luar biasa,
selain aktif menulis di dunia ODOP jiwa sosial selalu mendorongnya tetap aktif
berbagi kebahagiaan kepada sesama, selain berbagi sepatu ada kegiatan berbagi
buku juga yang di adakan Mba Risa ini. Kalau ada yang mau berbagi, silahkan
langsung aja ke Link dan Hubungi Mba Risa yah....! jangan Lupa baca tulisan Mba
Risa Langaung di blognya yah...!!!
marisaismail.blogspot.co.id
marisaismail.blogspot.co.id
Semoga Allah balas kebaikannya mba, Allah sudah memberi kabar
gembira lewat firmannya “Orang-orang yang
beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ke bahagiaan dan tempat kembali yang
baik (TQS. Ar-Ra’d [13]:29)
Yah, selain beramal shaleh, tentu selalu di sertai Iman,
yakni iman kepada ayat-ayat Allah dan berserah diri kepada Allah, itulah orang
yang di persilahkan oleh Allah untuk masuk ke dalam surga, lihat (QS. Az-Zukhruf
[43]:69-70)
Wallahu ‘alam..
#Kembali Menulis
#Arisan ODOP
Hehehe, keren mba, mantap!!
BalasHapusSbanar nya pantai nya sebelah kiri dari posisi kita sebelum nya mba, hehhe
Yah salah perkiraan dini mbak.... hehehe nekat sih....
BalasHapusMbak Mariesa emang keren nih! Top markotop!
BalasHapus