Selasa, 29 Maret 2016

KABAR GEMBIRA



Matahari telah merekah indah embun-embun pagi sudak tak terlihat, yang ada hanya sinar mentari memberi kehangatan, seolah menggambarkan kehangatan hati para perantau yang dari tadi telah mempersiapkan diri dan segala perlengkapannya menuju sebuah daerah di pulau Ternate untuk segera berbagi kehangatan, beberapa orang masih terlihat masih menunggu perahu sambil berbincang dengan ibu-ibu dan bapak-bapak yang kebetuan juga sedang menunggu perahu.  

“Alhamdulillah.” Ucap salah seorang dari mereka.

Untung tak dapat diraih malang tak dapat di tolak (kutipan dari tulisan Mba Risa) Setelah menunggu kurang lebih tiga puluh menit akhirnya perahu yang mereka tunggu datang, tapi lagi-lagi mereka tak bisa langsung naik ke parahu karena perahu tak bisa bersandar di bibir pantai di sebabkan air yang surut dan banyaknya karang. Akhirnya rombongan itu mengambil alternatif lain.

“Spertinya kita harus ke di pantai yang lain.” Salah satu teman memberi saran.

“Kalau lewat pantai Banjar sepertinya bisa.” Jawab salah satu dari mereka sambil menunjuk ke arah kanan, lalu mengajak yang lain bergegas.

Akhirnya setelah melihat kondisi jika mereka tetap nekat naik perahu lewat pantai yang mereka tempati sekarang makan resiko kebasahan sampai di baju atasan akan mereka rasakan dan setelah  beberapa saat berunding mereka memutuskan pindah ke pantai banjar agar bisa naik di perahu dan mengurangi resiko kebasahan.

Perjalananpun di mulai, sekitar tiga puluh menit akhirnya gerakan yang mereka namai gerakan Sahabat Alor ini akhirnya sampai di bibir pulau, dan benar saja menunggu dan pindah pantai baru awal dari sebuah tantangan, masih ada tantangan lain setelah itu.

Di antara motivasi yang tersebar semoga yang memitivasi mereka adalah keimanan sebagaimana Allah dalam  firmannya telah mengabarkan kepada kita “ Apakah mereka akan di katakan beriman padahal belum datang kepada mereka cobaan sebagaiamana cobaan dan penderitaan yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka”  Ayat ini memiliki penafsiran yang sangat luas dan lugas namun menjadi motovasi bagi kita ketika menghadapi ujian dan tantangan, bisa jadi tantangan ini adalah ujian untuk meninggikan derajat kita di hadapan Allah. Pada saat di timpa ujian apakah kita mengeluh atau mengharap pertolongan kepada sang pemilik semesta.

Sebuah tangga yang sangat curam harus mereka tempuh  sebelum akhirnya sampai pada Sekolah dasar yang mereka tuju di depan mata telah terlihat, Setelah menemui pihak yang bewenang dan di luar ruangan kelas para siswa suda mulai berkumpul dan tentu senyum mereka yang sebagian masih malu-malu seketika  membuat lalah, letih,lesu dan lunglai (yang ini lebay yah ?).

Seketika semnyum adik-adik yang sebahagian masih terlihat malu-malu mengalahkan lelah yang mereka tempuh, lelah dan sukarnya perjalanan seketika terobati dengan senyum hangat dari adik-adik ini.

Beberapa kegiatan mulai mereka ajarkan untuk adik-adik, sepertia belajar mencuci tangan yang baik,bagaiamana menggosok gigi sampai, bermain dan bernyanyi setelah itu mereka membagikan sepatu yang di sambut antusias oleh adik-adik, mereka saling berkar sepatu agar semua bisa pas di kaki masing-masing. Di akhir mereka tutup dengan senyum dan dokumentasi wah rameee....

Setelah itu mereka minta diri untuk kembali sekalipun hujan deras dan ombak lautan yang sudah menanti mereka, namun mereka harus tetap melanjutkan perjalanan...

Semangat mba InsyaAllah Bersama kesulitan ada kemudahan.....

Salah satu kisah Mba Risa Ismail yang sangat luar biasa, selain aktif menulis di dunia ODOP jiwa sosial selalu mendorongnya tetap aktif berbagi kebahagiaan kepada sesama, selain berbagi sepatu ada kegiatan berbagi buku juga yang di adakan Mba Risa ini. Kalau ada yang mau berbagi, silahkan langsung aja ke Link dan Hubungi Mba Risa yah....! jangan Lupa baca tulisan Mba Risa Langaung di blognya yah...!!!
 marisaismail.blogspot.co.id

Semoga Allah balas kebaikannya mba, Allah sudah memberi kabar gembira lewat firmannya “Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ke bahagiaan dan tempat kembali yang baik (TQS. Ar-Ra’d [13]:29)

Yah, selain beramal shaleh, tentu selalu di sertai Iman, yakni iman kepada ayat-ayat Allah dan berserah diri kepada Allah, itulah orang yang di persilahkan oleh Allah untuk masuk ke dalam surga, lihat (QS. Az-Zukhruf [43]:69-70)

Wallahu ‘alam..
#Kembali Menulis
#Arisan ODOP

3 komentar:

  1. Hehehe, keren mba, mantap!!
    Sbanar nya pantai nya sebelah kiri dari posisi kita sebelum nya mba, hehhe

    BalasHapus
  2. Yah salah perkiraan dini mbak.... hehehe nekat sih....

    BalasHapus
  3. Mbak Mariesa emang keren nih! Top markotop!

    BalasHapus

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...