Jumat, 01 April 2016

Bahkan Jangan Merasa Lebih Baik daripada Firaun

"Sudah berapa kali saya ingatkan, tidak boleh mencela dan menyoroti induvidu dan fisiknya"

Suara lembut dari sudut ruangan persegi itu membuat beberapa gadis yang sedang berkumpul tiba-tiba diam, senyap.

Beberapa menunduk,namun ada juga yang menatap kebingungan.

Saya turut menyaksikan kejadian itu Tak banyak yang ia jelaskan hari itu, setelah sang kakak menegur,  saat ia menyampaiakan hal tersebut, saya hanya terdiam, mencoba kembali mencari benang merah di antara tumpukan jerami yang berserakan di otak saya.

"Islam adalah agama yang paripurna dan paling sempurnah." dalam hati saya begumam.

Saya kembali mengambil huruf demi huruf menyusunnya menjadi kalimat . Berusaha mengingat kembali...

"Nah dalam sebuah buku saya pernah membaca sebuah hadist, seseorang tidak pantas merasa lebih baik dari Firaun, padahal telah nyata Allah melaknat Firaun, namun agar menjaga niat kaum muslim, Rasulullah mengingatkan agar kita tidak merasa lebih baik agar senantiasa juga meningkatkan dan menjaga ketaatan kepada Allah."

Namun fakta sebuah hadist yang lain di sebutkan;

"Kaum muslim wajib untuk mengoreksi penguasa, namun yang di koreksi adalah kebijakan, bukan individu..."

Sebagaimana dalam Hadits Rasulullah menyampaikan bahwa "Dan jika kalian menyaksikan para penguasa kalian sesuatu yang kalian benci, maka bencilah perbuatannya, dan jangan menarik tangannya dari ketaatan. (HR.Muslim)

Nah dalam sebuah hadist lagi di jelaskan bahwa, mengoreksi atau muhasabah adalah jalan untuk mencegah kezaliman sebagaimana sabda Rasulullah saw

 " Sesungguhnya jika manusia itu menyaksikan ke kezaliman tetapi tidak mengambil tindakan apapun dengan tangannya, maka Allah hampir meratakan adzabnya (HR.Abu Daud no (3775)

Wallahu 'A lam..

#MuslimahPenaPeradaban
#MenulisSetiapHari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...