Selasa, 18 Juni 2019

Akhwat, Disuruh Menunggu. Begini Tanggapan Saya

Pertanyaan, "Kak, ada laki2 bukan mahrom tp masih ada jj Hubungan keluarga, Terus Nha suruh ka tunggu ii setelah Klw trcpai mi cita2nya jd tentara. Nha trus kak harus ka sya bgaimna"

Tanggapan pribadi saya.

Kalau sy pribadi, saya tidak suka bila ada seorang pria menyuruh saya menunggunya. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, satu tahun,  dua tahun, lima tahun atau bahkan hanya sehari.

Serius. Dari situ seorang wanita bisa menilai sebrapa pantas ia menjadi pendamping anda wahai muslimah.

Pantas itu bukan berrti agamanya sangat luas, atau kaya, mapan, tampan. Tapi seberapa besar dan serius ia ingin menjaga kehormatanmu

Jika seorang ingin meminang tapi menyampaikan maksudnya secara terburu-buru sementara ia menyuruh untuk menunggu sekian lama. Maka anda bisa menimbang-nimbang. Benarkah ia layak dijadikan pendamping.

Bagi saya seorang muslimah. Saya tidak suka disuruh menunggu. Hati manusia mudah saja berbolak-balik. Siapa bisa menjamin jika ditengah jalan ada seorang wanita yang lebih memikat mata dan hatinya hingga ia bisa berpaling pada wanita lain. Siapa bisa jamin , benar apa betul?

Jika seorang pria serius, ia tak perlu menyuruhmu menunggu. Ia cukup persiapkan diri dan semua syarat untuk meminang seorang akhwat, lalu mendatangi walimu dan memastkan apakah engakau siap memilihnya. Jika ia beriman pada Allah, apa pun keputusanmu dan kedua orang tuamu, ia akan menerima dengan lapang dada karena ia yakin bahwa yang terbaik adalah keputusan Allah, yang jelas ia telah berusaha.

Demikianlah sikap seorang ikhwan yang serius. Tenang saja. Jika engkau mempersiapkan diri dengan ilmu agama, sibuk memperbaiki diri demi pertemuan pada Rabb dihari kebangkitan kelak. InsyaAllah di luar sana yakinlah ada seorang pria yang juga sedang memperbaiki diri demi pertemuan dengan Rabbnya di hari tiada lagi pertolongan kecuali pertolonganNya. Yakinlah mudah saja bagi Allah mempertemukan kalian.

Tidak usah menunggu yang tak pasti. Karena wanita bukan untuk disandera perasaannya, tapi untuk dijaga.

Ukhti, jangan pernah menaruh harapan pada seorang hamba. Jangan simpan perasaanmu untuk pria yang belum tentu menjadi jodohmu. Jangan.

Kalau memang ia serius, dia akan datang dengan kepastian. Bukan janji. Sampaikan padanya, jika kamu serius datanglah pada waliku dengan segala daya dan upayamu (Bekal ilmu dan persiapan berumah tangga). Jika memang jodoh, kau akan mendapatiku masih sendiri dan aku menerimamu. Dan jika tidak kau dapati yang demikian, maka bertakwalah engkau kepada Allah SWT. Apa yang di sisi Allah, itulah yang terbaik.

ekashalihah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...