Oleh : Eka Trisnawati
“Pilu Mereka”
Malam selalu gelap,sejak ia diciptakan hingga sekarang.
Mataharipun masih selalu bersinar, sejak ia
diciptakan,
hingga detik ini tak pernah ia mau
menyalahi titah
tuhannya.
Hari berganti,waktupun menjauh, seolah
tak mau tau
kisah yang telah kau torehkan di
bumi ini
Kini terbingkai, kelam itu. tak
bisa terhapus,
hingga kelak kau dapati kehadiran
hambamu bertasbih di semesta alam
yang merindu tanpa henti
kisah merekapun tak mau kalah, masih
tersimpan disanubari
berkali-kali sudah kudapati, bahwa rasa
itu begitu menikmku
tak mau berhenti, seolah rasa itu hanya
untuknya
langit Malam yang indah penuh bintang
berubah mencekam,menakutkan
suara pesawat berkicauan tak berawak
Gaduh,luluh,lantak, semua berlarian,
berhamburan
berusaha mencari perlindungan
namun yang ada hanya kebingungan.
adakah yang mau melirik
saat badan menjerit, selimut,bantal,kasur
empuk
tak bisa mereka nikmati...
aa ah tidak....
bahkan sebilik rumahpun mereka sudah tak
punya
kerjaan,jabatan,title,mobil mewah,pakaian
bersih
ah mereka tak berfikir lagi akan hal itu...
bahkan nafas mereka mungkin tak sampai senja.
Luka itu begitu dalam
hingga langit menjadi atap,
bumi ia sulap menjadi rumah
tangan lembutnya menjadi bantal
dan dedaunan danrumputpun
menjadi
santapan pengisi perut
hingga mereka lupa bagaimana rasa sesuap
nasi itu...
disaat bersamaan mereka hanya mampu
terbaring, hening,diam
hingga tangan tak mampu beergerak
kurus,kering,tak berdaya sampai nafas
berhenti berhembus
sang ibu memeluk dengan pilu
dan berbisik
Tuhan Maha Melihat ....#OneDayOnePost
#HarikeTiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar