Kamis, 14 Januari 2016

Teka-Teki Kehidupan

Di sini, di keramaian kota hampir tak kutemui diriku
Saat yang lain larut dalam kelamnya dunia kebebasan, hampir-hampir tak 
ku kenali diriku..

disini, masih di ibu kota
hampir-hampir terbuai dengan indahnya pergaulan
para remaja yang dilanda api asmara
hampir-hampir tak bisa tersadar lagi...

cepat kutarik diri ini dari
sampah peradaban kelam nan kotor ini
bebas, bergaya, trendy, modis, heppy,fun kata inilah yang  pantas untuk menggambarkan kehidupan sebahagian besar remaja yang terlanjur keren itu...

cepat-cepat ku tersadar
dunia seperti apalagi ini, saat semua serba bebas malah yang tercipta hanyalah kegaduhan, semua merasa memiliki kebebasan melakukan apa saja, lihatlah salah satu publik figur tanah air kita,  saat dilarang oleh orang tuanya berpacaran,  malah ia melaporkan orang tuanya ke Komnas perlindungan anak,  iya karena merasa punya Hak atas dirinya,  Naudzubillah...

Lihatlah dunia keren yang diciptakan
salah seorang remaja Stikes Kamanre  Palopo, yang gempar di beritakan media
karena hasil pergaulan kerennya itu ia hancurkan janin di perutnya karena ia merasa bebas melakukan apa saja

hingga dunia keren itu mennghinakannya
ia menghembuskan nafas terakhir disaat ia selesai membunuh bayi dari hasil dunia keren pergaulan haramnya itu...

inilah hasil dunia keren itu


Tidak,.. Dunia diciptakan tuhan bukan untuk hal seperti ini,...

aku teringat pertanyaan dosenku di kampus,
jika kalian ingin memperjelas langkahmu,
mengetahui tujuan diciptakanya bumi ini,
jika engkau ingin mengetahui tujuan hidupmu yang sebenarnya, dan jika engkau ingin hidup dan mati mulia di sisi manusia, dan juga mulia di sisi Allah maka kalian hanya cukup menjawab 3 pertanyaan ini...

"Hanya ada 3 pertanyaan akan menghantarkan kepada kebahagiaan..?gumamku dalam hati.  " jika kalian mampu menjawab maka kalian akan merasakan kebahagiaan Dunia dan  juga bahagia di akhirat," lanjut dosenku.

mendengar kata bahagia,  bukankah kata ini yang bayak orang cari, hingga segala macam cara ia lakukan untuk mencari kebahagiaan, tak peduli jalan dan caranya seperti apa, apa haram atau halal.


"pertanyaanya apa bu...,?" sifat kritisku mulai menggebuh,  mengalahkan semangat dosenku menerangkan...

"Baik, pertanyaanya ada 3, tapi ingat 3 pertanyaan ini jawabannya hanya ada 1..."

" wah ini teka-teki yang seru,gumamku,  lalu pertanyaanya ap bu..?

"ok sabar,...  pertanyaan pertama, Dari mana kita berasal
kedua, untuk apa kita di ciptakan
ketiga, mau kemana kita setelah kehidupan dunia ini"

"ingat,banyak orang yang tidak tepat menjawab pertanyaan ini,hingga ia berjalan di koridor kehidupan yang salah...

tapi banyak juga yang tepat dalam menjawab teka-teki kehidupan ini, hingga apapun yang menimpa dirinya dikehidupan dunia ini,  ia senantiasa menghadapi dengan smile, ok...

jadi jawablah teka-teki kehidupan ini dengan tepat, karena setiap orang berjalan di muka bumi ini karena hasil dari jawaban teka teki di atas tadi."  "minggu depan jawabannya saya tunggu"

saya tersentak, kembali menarik diri dari ingatan diruang kelas itu,   mungkinkah ini hasil jawaban dari teka-teki kehidupan, yang sebagaian orang salah dalam menjawabnya hingga mereka bebas melakukan apa saja...

ya Allah
ulurkan rahmatmu tarik aku kejalanmu
aku ingin berlari sekencang mungkin,
tak tahan dengan ini semua...
apa artinya Tuhan jika tidk disemabah,apa artinya dunia ini jika memang diciptakan untuk hal-hal tidak berguna seperti ini,
ulurkan tanganmu tuhan,
kemana akan aku langkahkan kaki ini jika tidak kepadamu

Ya Allah Bantu Aku
Bantu Aku Menemukan Jawaban Pertannyaan besar dalam hidupku ini.

#OneDayOnePost
#HariKeempa


8 komentar:

  1. Agar lebih nyaman dibaca sepertinya harus editing lg biar gak typo ... Tp keyeen

    BalasHapus
  2. Tiga pertanyaan yang selalu akan menyadarkan saya. Pernah ditanyakan juga tiga hal itu ke saya dulu oleh guru ngaji..

    BalasHapus
  3. Tulisannya bagus
    Semoga kita sllu ingat akan 3 pertanyaan itu berserta jawabannya,agar senantiasa berada di garis yg lurus meskipun hidup yg kita lalui tak selamanya mulus...

    BalasHapus
  4. mba Lia, sd di edit mba... trima ksh masukannya...

    BalasHapus
  5. Dari Allah, untuk Allah, kepada Allah
    Mungkin???

    BalasHapus
  6. Terimaksih sudah di ingatkan lewat tlisannya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama mba...

      trima ksih dah mampir mba..
      insyaAllah tulisannya akan berlanjut

      Hapus

Mendidik Anak Usia Dini

Terkadang saya mendengar perkataan orang tua yang mengatakan otak anak saya belum siap menempuh pendidikan dan belajar. Padahal ...