Kesuksesan dan Kebahagiaan adalah dua hal yang hampir seluruh manusia impikan dalam hidupnya. Meski entah bagaimana cara mereka mewujudkannya. Setiap orang dalam mewujudkan kebahagiaannya tentulah berbeda-beda disebabkan defenisi mereka tentang bahagia kebanyakan memang berbeda.
Namun semua tentu sepakat, bahwa bahagia adalah sebuah rasa nyaman, ketenangan jiwa dan juga rasa damai.
Betapa banyak orang yang hidup berkecukupan soal harta, namun hidupnya tak bahagia. Merasa bahwa hidupnya tertekan dan penuh masalah. Betapa banyak orang yang sibuk mengejar bahagia dengan mengorbankan waktu, tenaga fikiran tapi malah merasa hidup tidak maju, masalah terus berdatangan, usagha tak kunjung membaik, sekolah banyak hambatan, atau sudah sarjana tapi tak dapat kerjaan dan sebagainya.
Tahukah sobat, di antara sebab utamanya adalah tak adanya ridha orangtua. Atau karena ada murka orangtua. Sebagaimana dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa, murka Allah terletak pada murka orangtua.
Bukankah yang memudahkan urusan, memberikan rezeki, menurunkan hujan, memperjalankan awan, menumbuhkan biji-bijian dan segala yang terjadi dalam kehidupan ini adalah kehendak Allah?
Oleh karena itu, bila Allah murka disebabkan orangtua tidak senang, orangtua murka dan hatinya tergores maka sangat potensial menjadikan rahmat dan taufik Allah tertunda.
Dan ini adalah sebuah masalah, yang menyebabkan kesuksesan menghilang. Kesedihan akrab menemani dan kebahagiaan berpamitan. Yaah, hidup ini penuh masalah bila durhaka pada orang tua.
Semoga Allah menjadikan kita anak-anak yang berbakti pada orangtua. Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan dan didoakan kebaikan oleh orangtua kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar